Cara Tepat Netizen Menghadapi Coronavirus

Media sosial menjadi platform yang paling banyak dipakai orang dalam berbagi informasi. Hal ini menyebabkan media sosial memainkan peran penting dalam penyebaran informasi yang berkaitan dengan COVID-19. Mengapa? Ternyata informasi yang tepat akan membuat orang mengetahui cara tepat mencegah penyebarannya serta tahu langkah-langkah menangani coronavirus ini.
Sayangnya banyak orang yang salah dalam menggunakan media sosial. Informasi palsu menjadi masalah utama. Banyak masyarakat yang terpapar informasi tidak benar. Dampaknya cukup signifikan karena akan mempengaruhi seseorang dalam bertindak. Apalagi informasi di media sosial sangat mudah tersebar.
Cara Bijak di Media Sosial Saat Pandemi
Anda perlu lebih bijak dalam media sosial. Tak hanya mengetahui soal informasi yang tepat, Anda juga harus memberikan dampak bagi masyarakat. Misalnya memberi tahu bila ada informasi yang salah. Anda juga perlu mengetahui sumber-sumber kredibel yang memuat informasi seputar Covid-19. Berikut cara bijak yang wajib Anda tahu.
1. Mengecek Elemen Informasi
Saat mendapatkan informasi, Anda sebaiknya melihat apakah ada tanggal dan hari yang jelas. Jika tidak ada, bisa dipastikan itu adalah hoax. Selain itu, jangan mudah percaya dengan foto dan video yang memiliki caption bernada provokasi. Apalagi jika ada sebagian konten yang meminta Anda untuk mengirimkan pesan tersebut kepada beberapa teman.
Foto dan video bahkan bisa saja bohong atau diedit. Analisis judul sebaiknya Anda lakukan bila masih merasa kurang yakin. Judul berita atau informasi biasanya tidak memakai nada provokasi serta menggunakan tanda baca yang tepat. Maka dari itu, mengecek informasi secara keseluruhan akan membuat Anda lebih bijak.
2. Mencari Sumbernya
Anda harus memastikan bahwa informasi datang dari sumber yang kredibel. Media massa yang sudah memiliki nama pastinya akan memberikan informasi tepat. Jangan mudah percaya bila diambil dari blog atau hanya berupa pesan berantai. Jika ingin mengeceknya, Anda tinggal melakukan pencarian di mesin pencari Google.
Bila tidak ada situs yang membahas informasi itu sama sekali, bisa dipastikan informasi tersebut adalah bohong. Gunakan situs yang memang direkomendasikan misalnya WHO atau UNICEF. Bahkan, UNICEF sudah membuat platform digital bermana U-Report. Semua informasi mengenai Covid-19 ada di sana dan dikemas dengan gaya kekinian.
3. Menghindari Informasi
Media sosial memang merupakan media komunikasi dua arah. Semua orang bisa memberikan komentar dan reaksi apapun mengenai sebuah informasi. Di masa pandemi ini, jangan memperkeruh suasana dengan membuat komentar yang cenderung memicu pertengkaran apalagi komentar yang memuat informasi tidak tepat.
Selain komentar, berhati-hatilah dalam membuat konten. Banyak orang yang memanfaatkan momen ini sebagai sarana untuk menjadi terkenal alias viral. Padahal bisa saja konten yang dibuat berdampak buruk bagi masyarakat. Gunakan jari-jari Anda untuk sesuatu yang positif misalnya sharing berita yang merupakan fakta atau dukungan positif untuk masyarakat.
4. Tegur Orang yang Salah
Mungkin Anda sudah bijak saat di media sosial. Tapi ada orang lain yang justru tidak memahami pentingnya informasi tepat di masa pandemi. Jika Anda menemukannya, jangan ragu-ragu untuk menegur. Jangan lupa beri edukasi tentang bahayanya informasi palsu khususnya mengenai penyakit coronavirus.
Anda bisa memberi rujukan situs yang memuat informasi tepat. Selain itu, ajak orang lain untuk menyebarkan semangat yang positif khususnya bagi para penderita maupun para petugas medis yang sedang berjuang di garda terdepan.
Kesehatan juga penting bagi Anda. Maka bila merasa ada gangguan kesehatan, segeralah mencari bantuan medis. Kini tak perlu repot karena ada aplikasi Halodoc. Cukup lakukan konsultasi via online sehingga bisa dilakukan di rumah saja. Apalagi, Anda bisa mendapatkan informasi kesehatan secara akurat di sana.