Bandung Raya Memperlakukan PSBB di Hari Rabu Mendatang

Pemerintah Jawa Barat akan secara resmi mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk Bandung Raya mulai Rabu setelah diberi lampu hijau alias di setujui oleh Kementerian Kesehatan untuk membatasi kegiatan publik untuk membatasi terjadinya penyebaran dan penularan COVID-19n atau corona virus. Bandung Raya, yang terdiri dari kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang, akan bergabung dengan daerah lain di Jawa Barat, yaitu Bogor, Bekasi dan Depok (semua kota yang terhubung dengan kota Jakarta) dalam memaksakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Jawa Barat, yang merupakan provinsi terpadat di Indonesia, memiliki jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi kedua dengan 641 kasus dan 56 kematian. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan dimulai pada 22 April dan berlangsung selama 14 hari. “Tetapi jika warga tidak mematuhi aturan dari PSBB, maka kebijakan PSBB dapat diperpanjang tanpa perlu persetujuan dari menteri kesehatan,” kata Ridwan kamil dalam konferensi pers pada hari Jumat. Diperkenalkan awal bulan ini, kebijakan PSBB melarang pertemuan publik dan kegiatan keagamaan massal dan mengamanatkan penangguhan kegiatan sekolah dan kantor, yang hanya memungkinkan bisnis penting untuk beroperasi seperti bisnis kesehatan, bahan pokok dan lainnya. Gubernur menginstruksikan semua pemimpin Bandung Raya untuk mempromosikan kebijakan di yurisdiksi masing-masing.
“Tujuan dari PSBB adalah untuk memberikan ruang untuk pengujian dan penelusuran massa di daerah-daerah, sehingga kami dapat mendeteksi area mana yang terinfeksi atau area mana yang harus diwaspadai,” kata Ridwan kamil selaku gubernur jawa barat. Gubernur menjelaskan bahwa Bandung dan Cimahi adalah rumah bagi 50 juta orang, sekitar dua pertiga penduduk Jawa Barat. Data dari pemerintah Jawa Barat yang dirilis Jumat menunjukkan bahwa kota Bandung memiliki kasus terbanyak diikuti oleh Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Pemerintah telah mendistribusikan 80.000 alat rapid test ke semua wilayah di Jawa Barat, di mana pengujian telah berhasil mendeteksi sekitar 1.200 kasus positif sejauh ini, dengan pengujian polymerase chair reaction atau lebih dikenal dnegan PCR tambahan disiapkan untuk memverifikasi hasil. Ridwan kamil mengatakan bahwa penduduk setempat dapat mengajukan permohonan pengujian individu melalui aplikasi seluler Pusat Informasi dan Koordinasi Jawa Barat atau yang disingkat dnegan pikobar, tersedia di platform seluler Android Google. Setidaknya 21.000 telah mendaftar dan pikobar Pusat Informasi dan Koordinasi Jawa Barat atau PIKOBAR ini bisa dilihat melalui website. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengajukan bantuan sosial selama pelamar bantuan sosial belum terdaftar di bawah program bantuan sosial pemerintah mana pun.
Pemerintah akan memberikan Rp 500.000 bantuan bulanan per keluarga selama empat bulan di samping bantuan dari pemerintah kota dan kabupaten yaitu Rp 600.000 per bulan pemerintah, yang diberikan selama tiga bulan kepada warga Bogor, Depok dan Bekasi. Pemerintah juga akan memberikan bantuan makanan kepada penduduk yang tidak terdaftar di Jawa Barat, seperti anak jalanan. Bisa kita lihat bahwa bencana yang disebabkan oleh virus corona ini tidak hanya saja mengancam kesehatan, tapi juga perekonomian bangsa Indonesia. bahkan sekarang ini sudah banyak ornag-ornag yang di PHK atau kehilangan pekerjaannya dan tidak mendapatkan penghasilan, oleh karena itu karena bencana ini semakin banyak orang yang rentan miskin. Dan di harapkan kita semua dapat bersama-sama bekerja sama memberantas corona virus dengan melaksanakan kegiatan Pembatasan sosial berskala besar dengan tertib.