Inidia Program Baru Jokowi : Kartu Sembako, KIP Kuliah dan Kartu Pra-Kerja
Calon Presdien nomor urut 01 sekaligus petahana, Joko Widodo (Jokowi), telah memamerkan 3 program barunya yakni Kartu Sembako, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Pra-Kerja. Dalam hal ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin memberikan penjelasan.
“Kartu Sembako merupakan program yang diperuntukkan bagi rakyat berpenghasilan rendah agar mereka memiliki keterjangkauan untuk membeli sembako dengan murah, tutur Jubur TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily, Senin (15/2/2019).
Menurut beliau, Jokowi ingin supaya masyarakat yang berpenghasilan rendah bisa memiliki keterjangkauan untuk membeli sembako murah. Bukan hanya itu, rakyat berpenghasilan rendah pun diharapkan bisa memenuhi kebituhan dasarnya tanpa harus terbebani dengan harga sembako yang mahal.
“Kebutuhan dasar rakyat harus betul-betul dipenuhi oleh pemerintah. Selain bahwa pemerintah Jokowi akan melanjutkan Program PKH (Program Keluarga Harapan) dan Bantuan Pangan non-tunai,” tambah Ace.
Lalu KIP-Kuliah merupakan program kelanjutan dari KIP yang menjadi andalan Jokowi. Dimana, KIP ini merupakan program pelajar dengan wajib belajar 9 tahun. Jika beliau terpilih lagi menjadi presiden pada peiode kedua, pemerintah Jokowi disebut Ace akan menambahkan dengan pemberian bantuan pembiayaan bagi mereka yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
“Program ini jekas merupakan terobosan baru agar rakyat Indonesia bisa menyelesaikan pendidikan tingginya tanpa harus terbebani dengan biaya kuliah. Tidak ada halangan bagi ank bangsa yang cerdas dan memiliki potensi untuk maju terus dengan menyelesaikan kuliahnya hingga S1. Kebijakan ini jelas mendorong agar sumber daya manusia Indonesia betul-betul unggul dan berdaya saing,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR.
Sedangkan Kartu Pra Kerja merupakan program pelatihan bagi masyarakat yang belum memiliki skilll dan keterampilan di dunia kerja. Sehingga nantinya mereka akan dilatih serta dibina supaya lebih mumpuni.
“Dengan demikian, pemerintah akan hadir memberikan kemampuan dan peluang kerja kepada mereka. Mereka akan dilatih melalui 3000 BLK (Balai Latihan Kerja) yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Ace.
Selain itu, Ace juga mengatakan, bahwa Jokowi juga memperkenalkan istilah SDM (Sumber Daya Manusia) Premium. Apa artinya?
“SDM Premium ini adalah SDM yang memiliki keunggulan yang dihasilkan dari Perguruan Tinggi yang berkualitas. Pak Jokowi akan terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pemerintah Jokowi lima tahun kedepan akan terus meningkatkan Dana Abadi untuk pendidikan dan penelitian,” papar Ace.
“Saat ini kita telah memiliki Rp. 66,1 triliun unutuk Dana Abadi Pendidikan dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai Rp. 100 triliun dalam 5 tahun kedepan. Kita telah memulai dengan Rp. 1 triliun dana penelitian abadi. Ke depan ini akan kita tingkatkan hingga mencapai Rp. 50 triliun Dana Abadi Penelitian,” tambah Ace.
Menrut beliau, Jokowi juga akan membentuk Dana Abadi untuk mendukung perguruan tinggi terbaik di Indonesia supaya bisa masuk dalam peringkat terbaik dunia. Bahkan untuk tahun 2020 nanti, Jokowi akan menargetkan alokasi sebesar Rp. 10 triliun.
“Dengan SDM Premium, kami optimis generasi muda dan milenial akan mampu bersaing dan eksis di dalam kompetisi golabl. Lihat pengalaman 4 unicorn Indonesia yang telah menembus skala global. Indonesia memiliki unicorn terbanyak di Asia Tenggara yang telah memberikan manfaat bagi jutaan usaha kecil untuk masuk dalam pasar nasional, regional dan global,” ujar Ace yang merupakan politikus dari Golkar ini.